Hayo…siapa
yang tidak mengenal atau yang tidak pernah menikmati minuman yang merupakan
minuman life style bahkan seseorang rela menghabiskan waktunya demi menikmati
minuman ini….penasaran ni!!! ya terus lah menikmati bacaan ini,,,hehehehe…..
Minuman
berkafein pada masa sekarang ini merupakan minuman yang banyak digemari oleh
masyarakat dari berbagai golongan umur, mungkin bagi kita yang sehat sehat saja
meminum minuman ini ya oke oke saja,,,tetapi bagi mereka yang memiliki penyakit
tertentu akan memiliki efek yang tidak baik bagi tubuh mereka.
Bagi ibu hamil
mengonsumsi minuman ini memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh maupun juga janin
yang diandungnya. Yok…kita simak bahaya minuman berkafein bagi ibu hamil;
1. Denyut jantung yang tidak
menentu
Sistem tubuh ibu hamil akan
mengalami kekacauan jika mengonsumsi jenis minuman berkafein. Ibu hamil akan
mengalami reaksi yang tidak menentu apabila mengonsumsi minuman kafein, reaksi
itu seperti meningkatnya denyut jantung, meningkatkan tekanan darah dan
meningkatkan pengeluaran keringat yang menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
2. Memicu dehidrasi pada ibu
hamil
Ibu hamil yang mengonsumsi
kafein memiliki frekuensi buang air kecil yang meningkat, dalam kondisi ini ibu
hamil akan mengalami kekurangan cairan yang bisa menyebabkn ibu hamil merasa
lelah, mual bahkan muntah dan akan timbul reaksi yang tidak baik bagi ibu
hamil.
3. Pertumbuhan janin tidak
sempurna
Menyerapan kafein yang
berlebihan pada tubuh ibu hamil melalui plasenta yang akan memenuhi nutrisi ibu
hamil akan memiliki resiko cacat pada tubuh calon bayi. Calon bayi dalam
kandungan tidak mampu memecah zat kimia seperti kafein. Kafein tersebut akan
mengendap dalan tubuh calon bayi yang nantinya dapat menyebabkan kelainan fisik
pada calon bayi.
4. Gizi yang tidak terpenuhi
untuk janin
Kafein menimbulkan risiko
terhadap penyerapan makanan janin. Kafein yang diserap oleh plasenta dapat
menimbulkan pergerakan fisik yang hiperaktif. Denyut jantung janin meningkat,
mengalami masalah penyerapan zat besi dan kalsium, janin akan lahir dengan
berat badan kurang.
5. Janin tidak mampu bertahan
dalam kandungan
Konsumsi kopi dapat memicu
terjadinya resiko keguguran pada bayi. Penelitian di Denmark menyatakan
konsumsi kopi 3 cangkir perhari memiliki resiko keguguran yang lebih tinggi.
6. Anak menjadi hiperaktif
Ibu yang mengonsumsi kopi
terlalu banyak akan melahirkan anak yang hiperaktif. Kafein dalam tubuh
anak-anak akan tersimpan dalam waktu yang lama yang bisa menyebabkan adanya
gangguan sistem otak dan syaraf. Gangguan sistem otak dan syaraf yang terjadi
pada anak akan menyebabkan anak lebih aktif disebabkan karena adanya lonjakan
energi.
7. Anak lahir prematur
Ibu hamil yang mengonsumsi
minuman berkafein secara terus menerus pada masa kehamilan akan memiliki resiko
melahirkan bayi prematur. Pernyataan ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di
Norwegia yang menyatakan kasus prematur terus meningkat pada ibu hamil yang
candu minuman kafein yang berasal dari minuman kopi.
8. Resiko Leukimia pada anak
Bayi yang masih dalam
kandungan maupun yang telah lahir sebenarnya bisa mengalami leukimia. Media
Kesehatan di Amerika menyatakan ibu yang memiliki kebiasaan minum kopi lebih
dari dua cangkir perhari akan memiliki bayi yang mengalami gangguan leukimia.
Kafein yang masuk dalam tubuh janin akan sulit dicerna bahkan bertahan sampai
mereka lahir yang akan menyebabkan rusaknya produksi sel darah merah di bagian
sum-sum tulang belakang.
9. Resiko obesitas anak
Tubuh janin memiliki zat
stimulan yang akan terus bertahan sampai anak-anak dan setelah dewasa. Zat
stimulan mengatur semua reaksi sistem otak, mulai dari meningkatkan nafsu makan
hingga proses metabolisme. Ibu hamil yang memiliki kebisaan mengonsumsi kafein
akan melahirkan anak-anak dengan sistem metabolisme yang lambat dan menimbulkan
keinginan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan anak
menjadi obesitas.
10. Resiko Diabetes
Ibu hamil yang mempunyai kebiasaan
mengonsumsi kafein pada masa hamilnya akan melahirkan anak yang memiliki resiko
penyakit diabetes. Janin yang banyak menerima zat kafein memiliki gangguan
produksi insulin yang menyebabkan terganggunya sistem hormon dalam tubuh.
Rusaknya kerja hormon insulin akan mengganggu sistem kerja pankreas.