Makanan Ibu
Mutu dan jumlah air susu tidak secara langsung
dipengaruhi oleh makanan ibu yang sedang dalam masa menyusui. Cadangan zat gizi
dalam tubuh dapat digunakan apabila tubuh memerlukannya, akan tetapi jika zat
gizi yang diperlukan tidak terpenuhi maka kelenjar-kelenjar air susu tidak akan
dapat bekerja sempurna dan akan mempengaruhi produksi ASI. Ibu menyusui yang
tidak mendapatkan tambahan makanan akan mengalami kesulitan dalam produksi ASI,
terlebih jika ibu kekurangan gizi pada masa kehamilan. Tambahan makanan pada
ibu yang menyusui sangat diperlukan. Makanan sumber protein dan vitamin juga
diperlukan untuk memenuhi vitamin dalam ASI.
Frekuensi Menyusui
Produksi ASI dipengaruhi oleh frekuensi menyusui,
produksi ASI meningkat karena semakin seringnya ibu menyusui. Sebuah penelitian
menyatakan ibu yang menyusui bayinya 5 kali atau lebih selama 1 bulan awal
kehamilan akan mengoptimalkan produksi ASI.
Menyusui Sesuai Keinginan Bayi
Meningkatnya produksi ASI pada 2 minggu pertama
karena ibu menyusui tidak dijadwalkan yaitu sesuai dengan keinginan bayi (on
demand). Kebutuhan bayi sangat ditentukan oleh produk ASI daripada kapasitas
dalam produksi ASI, jadi kebutuhan bayi sesui dengan ASI yang diproduksi.
Usia Kehamilan
Menyusui secara efektif apabila bayi yang dilahirkan
sudah cukup bulan atau bayi tidak prematur. Bayi yang dilahirkan prematur
kesehatan sangat lemah, produksi ASI akan efektif jika bayi yang lahir tidak
prematur, bayi yang prematur akan menghasilkan produksi ASI yang lebih rendah.
Bayi prematur mempunyai kelemahan untk mengisap ASI karena berat badan dan belm
sempurnanya fungsi organ tubuh. Produksi ASI berkurang karena rangsangan bayi
yang menyusui berkurang.
Berat Lahir
Bayi yang berat lahir normal( >2500 gr atau 2,5
kg) akan lebih mempunyai kemampuan dalam mengisap ASI dibanding dengan bayi
yang berat badannya rendah. Bayi yang berat badan normal mempunyai stimulasi
hormon prolaktin dan oksitosin dalam memproduksi ASI akan lebih baik, dibanding
bayi yang berat badan lahir rendah memiliki kemampuan mengisap ASI, frekuensi,
dan lama penyusuan akan lebih rendah.
Ketentraman Jiwa Dan Pikiran
Faktor kejiwaan ibu mempengaruhi produksi ASI, ibu
yang memiliki keadaan emosional yang yang tidak stabil akan gagal dalam
menyusui bayinya.
Pengaruh Persalinan Dan Klinik Bersalin
Ibu yang melahirkan dirumah sakit atau klinik
bersalin seharusnya memeliki kebiasaan memberikan ASI agar persalinan
berlangsung dengan baik, ibu dan anak selamat dan sehat. Tetapi kenyataannya
makanan pertama yang diberikan kepada bayi adalah susu buatan atau susu sapi,
masalah pemberian ASI kurang mendapat perhatian dari pihak rumah sakit. Rumah
sakit tidak memberitahu ibu bahwa ASI lebih baik daripada susu sapi, dan
terkadang sering dijumpai gambar-gambar yang terpasang memuji penggunaan susu
buatan.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Mengandung Estrogen Dan Progesteron
Pada masa menyusui, hindarkan penggunaan pil kontrasepsi
yang komposisinya mengandung hormon estrogen, karena itu tidak dianjurkan dan
dapat mengurangi produksi ASI bahkan dapat menghentikan produksi ASI. Pada masa
menyusui alat kontrasepsi yang paling tepat adalah alat kontrasepsi alam rahim
(AKDR) yaitu IUD atau spiral. Meningkatkan kadar hormon oksitosin dengan
menggunakan AKDR yang bisa merangsang uterus dan dapat merangsang produksi ASI.
Perilaku Ibu
Produksi dan komposisi ASI dipengaruhi oleh perilaku
ibu seperti merokok dan konsumsi alkohol. Merokok bisa mengurangi hormon
prolaktin (hormon yang berperan dalam produksi ASI).
Perawatan Payudara
Perawatan payudara pada masa laktasi perlu
dilakukan, yaitu melakukan urut payudara selama 6 minggu terakhir masa
kehamilan menghindari adanya sumbatan pada duktus laktifus sehingga ASI akan
keluar dengan lancar. Lakukan perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan
untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbat saluran susu sehingga
memperlancar saluran ASI.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Proses alami Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) pada bayi untuk memberikan kesempatan pada bayi untuk
mencari dan menghisap putting ibu dalam 2 jam pertama masa kehidupannya. Bayi
yang diberi kesempatan untuk menyusu dini 8 kali lebih berhasil ASI eksklusif
dan produksi ASI lebuh lancar.